Senin, 18 April 2016

Fakta Menarik Indomie, Mie Instan Favorit Masyarakat Indonesia

Indomie adalah produk unggulan dari Indofood, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Dan kita patut berbangga karena Indomie merupakan produk asli Indonesia yang telah mampu menembus pasar mancanegara. Wisatawan mancanegara seringkali tertangkap membawa pulang Indomie kembali kembali ke negaranya, dan mereka semua mengatakan bahwa rasa mie instan ini sangat enak. Bagaimana dengan orang Indonesia? Saya rasa hampir seluruh masyarakat Indonesia menyukai mie instan ini. Bagaimana kisah sukses dan fakta-fakta menarik lainnya seputar Indomie ? Berikut ini kisahnya :
1.    Indomie adalah produk mie instan asli Indonesia yang mulai diproduksi sejak 9 September 1970 namun pemasarannya baru mulai dilakukan pada tahun 1972. Diawal produksinya hanya ada dua varian rasa Indomie, yaitu Indomie Kuah Rasa Sari Ayam dan Indomie Kuah Rasa Sari Undang.
2.    Indomie diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur, perusahaan milik Liem Sioe Liong atau yang lebih dikenal dengan nama Sudono Salim. Sudono Salim adalah pendiri sekaligus CEO Group Salim bahkan pria kelahiran 16 Juli 1916 ini juga merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia.
3.    Ada beberapa kandungan gizi yang terdapat di dalam Indomie, diantaranya Energi, Protein, Niasin, Asam Folat, Mineral Zat Besi, Natrium, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B6 dan Vitamin B12. Namun, konsumsi berlebihan terhadap produk Indomie juga tidak dianjurkan karena Indomie mengandung zat pewarna Tartrazine yang akan memberikan efek buruk dalam jangka panjang dengan konsumsi yang terus-menerus.
4.    Indomie sebagai pelopor industri mie instan tidak berhenti dalam melakukan inovasi, hal ini terbukti dengan dirilisnya berbagai varian rasa dan kemasan yang baru dari Indomie. Diantaranya, di tahun 1982, Indomei memperkenalkan Indomie Kuah Rasa Kari Ayam dan Indomie Goreng. Selanjutnya di tahun 1987, Indomie memproduksi mie instan dalam kemasan yang berbeda yaitu dalam cup, produk Indomie ini berlebel Pop Mie.
5.    Diawal produksinya, Pop Mie hanya terbatas pada dua rasa yaitu Pop Mie Kuah Rasa Ayam dan Pop Mie Kuah Rasa Bakso. Di tahun 2006, Indomie Goreng yang mendapatkan varian baru, yaitu Indomie Goreng Kriuuk Ayam, Indomie Goreng Kriuuk Bawang dan Indomie Goreng Kriuuk Pedas. Inovasi terhadap Indomie Goreng terus berlanjut, tepatnya Agustus 2010 Indomie menambah koleksi variasi Indomie Goreng dengan tambahan Indomie Goreng Kriting. Varian ini terdiri dari Indomie Goreng Kriting Rasa Ayam Cabe Rawit, Indomie Goreng Kriting Rasa Kornet, Indomie Kriting Rasa Laksa Spesial.
Akhir 2011 Indomie juga meluncurkan produk barunya yaitu Indomie Goreng Rasa Rendang dan di Desember 2012, Indomie menambahkan Indomie Goreng Cabe Ijo sebagai salah satu andalannya. November 2013 Indomie merilis Indomie Taste of Asia yang terdiri dari tiga varian rasa yaitu Tom Yam, Bulgogi dan Laksa. Walaupun sampai mancanegara tapi Indomie tetap konsisten dengan menu dalam negeri, terbukti pada Januari 2014 Indomie merilis Indomie Goreng Iga Penyet.
6.    Selain inovasi terhadap rasa dan kemasan, Indomie juga terus menggali ide untuk pemasaran. Salah satunya dengan memperkenalkan slogan-slogan baru agar Indomie lebih dekat pada masyarakat. Diantara slogan yang pernah digunakan Indomie adalah Indomie Seleraku, slogan ini menjadi yang paling identik dengan Indomie karena telah digunakan sejak 1982 hingga sekarang.
7.    Indomie pernah mengadakan lomba untuk anak SMA dalam membuat jingle yang bertema Indomie Seleraku. Disamping itu, untuk tiap-tiap produk Indomie selalu berusaha untuk memberikan slogan khusus diantaranya, Makanan Indonesia Penuh Gizi yang popular pada 1997-2003, Waktunya Indomie periode 2000-2006, Dari waktu ke waktu, hanya satu yang ditunggu pada 2005-2006, selanjutnya 2006-2007 Indomie, Warnai hari-harimu, 2008 ada Satu Selera Untuk Semua, Seleraku dalam pesona baru di 2010 dalam rangka promosi kemasan baru.
8.    Selain sebagai slogan, Indomie Seleraku ternyata juga dijadikan lagu resmi oleh Indomie. Lagu ini diciptakan oleh A. Riyanto pada tahun 1980an. Disamping itu komitmen yang senantiasa dipegang teguh oleh Indomie dalam mewujudkan konsep 3A (Acceptable, Availiability dan Affordability) mendukung kesuksesan Indomie.
9.    Faktor utama dari kesuksesan Indomie adalah strategi pemasaran yang baik, hal ini terbukti dengan suksesnya Indomie merajai industri mie instan di Indonesia dan mancanegara, diantanya Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Cina, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, Australia, Inggris, dan Timur Tengah.
10.     Indomie juga beberapa kali mendapatkan pernghargaan diantaranya Top Brand Award 2010 dan 2009, Indonesia Customer Satisfaction Award 2008, 2003, 2002 dan 2001 dan Guinnes Book Record pada 2005 dalam katagori penghargaan kemasan terbesar.
11.    Banyaknya penghargaan yang telah diraih oleh Indomie tidak menjamin kelanggengan kekuasaan Indomie. Indomie juga pernah mengalami pasang surut, diantara pada tahun 2006 saat terjadi goncangan yang cukup besar dengan menurunnya tingkat penjual Indomie, hal ini disebabkan oleh hadirnya saingan terberat Indomie yaitu Mie Sedaap yang mulai rilis tahun 2003 dan secara bertahap mampu mengkudeta Indomie di tahun 2006.
Indomie merasa bahwa kerja keras selama ini belumlah cukup karena usaha untuk mempertahankan posisi puncak itulah yang sebenarnya menjadi tantangan utama. Setelah di tahun 2006 Indomie mendapatkan rapor merah dalam laporan penjualannya maka di 2007 Indomie berhasil kembali merebut posisinya sebagai penguasa industri mie instan di Indonesia.
Inilah produk asli Indonesia yang telah sukses baik didalam negri maupun mancanegara, sudah sepatutnya kita berbangga. Dan mendukung perkembangan industri dalam negri, semoga artikel ini dapat memberi inspirasi.

0 komentar:

Posting Komentar